Banjir Bandang Mengakibatkan Proses Belajar Mengajar Terhenti
di SMPN 3 Sungai Betung
Banjir Bandang Mengakibatkan Proses Belajar Mengajar Terhenti
di SMPN 3 Sungai Betung
Bengkayang - Jum'at, 5 Januari 2024, Banjir bandang melanda SMP Negeri 3 Sungai Betung pada tanggal 5 Januari 2024, mengakibatkan terhentinya proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Banjir yang terjadi akibat hujan deras selama beberapa hari sebelumnya menyebabkan area sekolah terendam air dengan ketinggian mencapai 50 cm. Kondisi ini tidak hanya mengganggu aktivitas belajar, tetapi juga merusak beberapa fasilitas sekolah, seperti ruang kelas, meja, dan kursi.
Kepala SMPN 3 Sungai Betung menyatakan bahwa pihak sekolah terpaksa menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar demi keselamatan siswa dan guru. "Kami sangat prihatin dengan kondisi ini. Selain mengamankan dokumen penting, kami juga berupaya meminimalkan kerusakan pada fasilitas sekolah," ujarnya. Ia juga mengimbau kepada seluruh warga sekolah untuk tetap waspada mengingat cuaca ekstrem masih berlangsung.
Banjir bandang ini juga memengaruhi akses menuju sekolah yang menjadi sulit dilalui, terutama bagi siswa dari desa-desa sekitar. Orang tua dan masyarakat setempat bekerja sama membantu membersihkan sekolah dari lumpur dan puing-puing yang terbawa banjir. Selain itu, pihak sekolah telah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan dinas terkait untuk mendapatkan bantuan dan solusi jangka panjang guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Proses pemulihan diperkirakan memakan waktu beberapa hari. Diharapkan bantuan segera datang agar kegiatan belajar mengajar dapat kembali normal. "Kami berharap dukungan dari semua pihak untuk membantu kami melewati masa sulit ini," tambah kepala sekolah. Semangat gotong royong dari masyarakat diharapkan dapat mempercepat pemulihan dan memastikan kegiatan pendidikan terus berjalan meskipun menghadapi tantangan berat.
Penulis: Afat, S.Pd.
Bengkayang, 9 Januari 2024